Kita orang Islam belum mampu menerjemahkan kebenaran ajaran Islam dalam suatu program pencapaian. Antara ultimate values dalam ajaran Islam dengan kondisi sekarang memerlukan penerjemahan-penerjemahan. Dan ini tidak disadari…. Karena seperti itulah kita menjadi orang yang selalu ketinggalan dalam usaha pencapaian dan cenderung ekslusif. (Catatan 17 Januari 1969)

Tuesday, February 21, 2012

ISLAM PENEBAR KASIH SAYANG

Posted by sensei On 5:35 PM 1 comment

kasih sayang? tahukah apa itu kasih sayang? kasih sayang adalah rasa cinta terhadap sesama bukan nafsu. seorang muslim tidak hanya sayang terhadap sesama muslim tetapi juga syang terhadap orang lain yang berbeda agama. polemik yang terjadi saat ini adalah kurang harmonis dengan orang yang beda agama. hendaknya kita sebagai seorang muslim harus dapat menahan amarah dan nafsu untuk membalas dendam kepada orang lain karena islam tidak mengutamakan kekerasan fisik. perang  itu bukan jalan utama yang dianjurkan islam, pendekatan melalui mediasi dan saling kasih-mengasihi merupakan jalan yang terbaik. islam itu statis dan tidak akan pernah berubah tetapi sikap terhadap orang lain merupakan hal yang dinamis. 

Catatan 8 Maret 1969

Saya pikir Islam itu statis, sedang pemahamannya sosiologis dinamis. Maka das sollen: filsafat Islam itu universal dan abadi; das sein: berubah-ubah, yaitu menunjukkan bahwa konsep filsafat Islam tersebut belum sempurna. Tapi ini tidak apa, kita berusaha sedekat mungkin pada yang sempurna.

Karena itu, tidak apa ada filsafat menurut Al-Maududi, menurut yang lain-lain. Kesamaan pendapat dalam berbagai ruang dan waktu sukar didapat, walaupun seharusnya begitu. Itu tidak apa. Biar. Tapi kalau kita tidak setuju itu, mana filsafat Islam menurut kita sendiri? Kita sendiri, kalangan pemikir muda Islam? Saya pikir itu sama saja masalahnya dengan agama Allah. Das sollen: hanya satu agama. Das sein: macam-macam agama. Tiap-tiap agama harus merasa bahwa dialah agama Allah. Dialah yang universal dan abadi.

1 comments:

Bagaimana pendapat anda tentang Ahmadiyah yang dianggap telah menghina Islam, seperti adanya fatwa MUI? Apakah umat Islam salah bila mengajak Ahmadiyah untuk kembali kepada Islam, bahkan dengan menggunakan kekerasan seperti di Cikuesik Banten?

Post a Comment